Mengurai Mitos Seputar Kehamilan

Mitos Seputar Kehamilan
Hamil merupakan momen ajaib bagi wanita. Pada fase ini ada beragam hal yang terjadi baik itu secara psikis dan psikologis. Kondisi ini juga identik dengan masa rawan. Oleh karena itu, seorang ibu hamil dituntut untuk berhati-hati pun cermat dalam segala hal. Sayangnya, oleh karena ketidaktahuan, banyak ibu hamil yang mempercayai beberapa hal yang secara ilmiah belum bisa dipertanggungjawabkan. Di Indonesia secara khusus, ada banyak mitos seputar kehamilan yang kebenarannya masih abu-abu. Uniknya, masing-masing daerah memiliki mitos yang berbeda-beda. Dengan demikian, secara umum bisa dikatakan bahwa mitos dipengaruhi oleh latar belakang budaya. Berikut sederet mitos seputar masa hamil yang paling populer.
  1. Jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut sang ibu. Mitos ini sangat lazim kita dengar. Jika bayi dalam kandungan perempuan maka perut ibu cenderung membundar penuh. Sementara itu, jika bayi yang dikandung lakilaki maka perut sang ibu membulat tetapi terlihat meruncing. Banyak yang mendapati hal tersebut benar sehingga lambat laun banyak yang mengira hal tersebut merupakan fakta medis. Namun sebenarnya bukan. Bentuk perut ini dan jenis kelamin tidak memiliki korelasi yang jelas sebab rupa perut saat hamil dipengaruhi oleh kekuatan otot perut ibu dan juga posisi bayi di dalam perut. Jika posisi bayi melintang maka dipastikan perut si ibu akan melebar ke samping. Dan, jika volume ketuban berlebih maka tentu perut ibu akan lebih besar bukan? Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan fakta bahwa jika wanita baru pertama kali mengandung, perutnya cenderung bulat meruncing sebab otot di perutnya masih kuat menopang rahim. Dan pada kehamilan berikutnya akan bertambah besar tetapi tidak lagi runcing karena otot perut tak lagi kuat menopang rahim layaknya di kehamilan pertama.
  2.  Jangan mempersiapkan perlengkapan bayi sebelum kelahiran! Mitos yang satu ini juga tak kalah populernya. Tak jarang yang amat sangat mempercatainya meski jika dinalar cukup menggelikan. Mungkin dahulu para orang tua kita di masa lampau jera membeli perlengkapan bayi laki-laki dan yang lahir adalah bayi perempuan. Betapa ruginya! Namun saat ini teknologi sudah demikian maju. Kita sudah bisa memastikan kelamin sang bayi di usia kehamilan tertentu. Dan alangkah repotnya jika semua perlengkapan dibeli setelah bayi lahir, bukan?
  3.  Ibu hamil dan suami tidak diperbolehkan membunuh binatang. Larangan ini harus dilakukan jika tidak maka bayi yang ada di dalam rahim si ibu akan cacat. Membunuh binatang memang perbuatan yang buruk, hamil atau tidak, tetap tak diperkenankan! Dan, kalaupun Anda yang sedang hamil terpaksa membunuh kecoa, percayalah bahwa bayi dalam perut Anda baik-baik saja!
  4.  Ibu hamil harus selalu membawa gunting atau pisau dan disimpan atau direkatkan di pakaian. Mitos seputar kehamilan yang satu ini juga banyak dipercaya oleh calon ibu. Padahal, betapa berbahayanya membawa benda tajam saat beraktifitas. Jangan cemaskan soal mahluk halus! Benda semacam gunting dan pisau bukan aksesoris dan sama sekali bukan hal yang bisa melenyapkan makhluk astral.
  5. Jangan memakai sendok besar saat makan, nanti mulut bayi dower! Mitos yang satu ini, terlalu jika dipercaya! Tak ada hubungannya sama sekali. Tapi di luar daripada konteks kehamilan, memakai sendok yang terlalu besar akan sangat merepotkan bukan?
  6. Melihat seseorang berwajah buruk akan membuat wajah bayi Anda ikut buruk. Melihat saja bukan hal yang salah kecuali jika Anda mencela! Namun bagaimanapun tak ada hubungannya dengan wajah sang bayi. Hal tersebut genetis!


Selain mitos seputar kehamilan yang terkait dengan perilaku, ada juga sederet mitos yang terkait dengan pola makan pun minuman. Berikut uraiannya:
  1. Minum minyak kelapa satu sendok makan setiap hari menjelang hari kelahiran bayi. Hal ini dimaksudkan agar persalinan lancar. Tahukah Anda bahwa hal ini hanya mitos. Saluran pencernaan dan rahim tidak terkoneksi. Minyak justru akan diserap oleh tubuh setelah dipecah di dalam usus halus. Jadi simpan minyak kelapa Anda untuk dipakai menggoreng ya.
  2. Minum air es akan membuat ukuran bayi besar. Hal ini secara medis tidak benar sebab hal yang menyebabkan ukuran bayi membesar adalah nutrisi yang diberikan sang ibu dan juga dipengaruhi oleh faktor genetis. Minum es bukan hal haram. Hanya saja jumlah serta frekuensinya harus dibatasi sebab bisa membuat ulu hati terasa sesak.