Bukan
hal yang baru, ada sebgian besar orang yang begitu menyukai kopi.
Serupa candu, jika kopi tak dikonsumsi maka akan membuat seseorang
gelisah dan selalu merasa ada yang kurang. Jika Anda termasuk di
dalamnya dan sedang dalam kondisi menyusui, sebaiknya berhati-hati dalam
mengkonsumsi kopi sebab pengaruhnya bisa dirasakan oleh bayi yang Anda
sedang susui. bahkan bagi sebagian orang, kopi dimasukkan ke dalam
pantangan keras bagi ibu hamil pun menyusui. Bagaimana sebenarnya dunia medis memandang kecenderungan ibu menyusui minum kopi? Berbahayakah?
Berdasarkan penelitian lanjutan beberapa ahli, ditemukan fakta bahwa ibu menyusui minum kopi bukanlah hal yang haram atau sama sekali tidak diperbolehkan. Asalkan tidak dalam jumlah yang berlebih maka konsumsi kopi tentu diperbolehkan. seorang dokter dari Departemen Pediatrics Univeristy of Rochester di New York Amerika Serikat menyatakan bahwa sistem metabolisme bayi yang baru dilahirkan belumlah siap atau mampu untuk mencerna sejumlah komponen semisal kafein yang ditemukan di dalam kopi. Sistem metabolisme bayi baru akan siap di usia 3 sampai 4 bulan. Jadi jauh lebih baik jika ibu menyusui membatasi asupan makanan atau minuman yang menjadi sumber kefein hingga bayi siap. Bagi ibu yang menjalankan ASI eksklusif selama 6 bulan sebaiknya tetap membatasi kopi hingga pemberian air susu ibu secara eksklusif selesai dilaksanakan.
Mengenai
takaran kopi, konsumsi dua gelas setiap hari tidak akan berpengaruh
signifikan pada bayi. Namun jika angka konsumsi kopi per hari telah
mencapai 6 gelas, ibu patut waspada. Sebab akumulasi kafein pada kopi
yang dikonsumsi akan mengakibatkan sejumlah efek buruk bagi bayi. Jika
Anda mendapati bayi selalu terjaga dan susah tidur, sering demam, mata
sering terbuka lebar, terlihat lemah dan cenderung rewel, boleh jadi hal
tersebut merupakan pengaruh konsumsi kafein sang ibu yang berlebihan.
Karena itu, bijaklah menakar jumlah kopi yang Anda konsumsi per hari.
Ingat, mesi bagaimanapun kafein memang tak baik untuk bayi!
Hal lain yang wajib ibu cermati adalah bahwa sumber kafein bukan hanya kopi. Ada banyak komponen makanan pun minuman yang mengandung kafein di antaranya minuman kola, obat pereda demam juga nyeri, coklat, minuman ringan, minuman penambah energi dan bahkan juga teh. Akumulasi kafein dalam tubuh ibu akan ditransfer pada bayi melalui ASI. Karena itu, bagi ibu menyusui yang minum kopi harus mcermati makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hindari kombinasi seperti coklat dan kopi sebab keduanya akan menyumbangkan sejumlah kefein ke tubuh ibu. Jauh lebih baik jika ibu menyusui yang memang tak bisa jauh dari kopi banyak mengkonsumsi air putih, buah dan sayuran hijau agar gizi selalu seimbang.