Apa itu Persalinan Sungsang?

persalinan sungsang
Persalinan sungsang adalah istilah yang merujuk pada kondisi dimana terdapat kelainan pada letak bayi. Jika pada bayi normal, kepala berda di bawah dekat dengan mulut rahim, maka pada persalinan sungsang yang terjadi adalah sebaliknya. Sungsang adalah keadaan dimana bokong janin atau bagian kaki dari janin berada pada bagian bawah rongga rahim ibu atau kavum uteri. Menurut penelitian terbaru dari Kanada, persalinan dengan posisi sungsang bukanlah hal yang berbahaya apabila para tenaga medis mengetahui cara yang tepat mengeluarkan sang bayi.

Persalinan sungsang adalah sebuah proses persalinan untuk mengeluarkan janin yang posisinya membujur di dalam rahim dimana posisi bokong atau kaki bayi lahir terlebh dahulu dibandingkan bagian tubuh lainnya. Letak sungsang berdasarkan statistik bisa terjadi dengan presentase 3 sampai 4% dari total persalinan yang ada. Persalinan sungsang ini terjadi dengan rasio 25% dari persalinan di bawah usia 28 minggu, dan sebanyak 7 % pada persalinan dengan usia 32 minggu.

Letak janin di dalam rahim tergantung pada proses adaptasi yang dilakukan oleh janin atas ruangan di dalam tahim ibu. Pada kehamilan di bawah 32 minggu, air ketuban cenderung lebih banyak dengan demikian bayi lebih leluasa untuk bergerak. Namun pada kehamilan triwilan, janin tumbuh lebih pesat sementara itu air ketuban menjadi lebih berkurang. Dan oleh karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat jauh lebih besar dari kepala, maka bokong bayi secara paksa akan menempati ruang yang jauh lebih luas di fundus uteri.

Jenis sungsang ini dibagi ke dalam 3 yakni:
  1. Sungsang Frank Breech atau presentasi bokong. Potensi terjadinya sebanyak 50 sampai 70 %. Letak sungsang yang satu ini bisa terjadi diakibatkan ekstensi sendi lututu, dan kedua kaki menjadi terangkat hingga pada ujungnya setinggi kepala janin atau bahu janin.
  2. Sungsang jenis selanjutnya adalah Complete Breech yang terjadi dengan presentasi 5 sampai 10%.
  3. Jenis yang terakhir adalah incomplete or footling. Persentasi terjadinya menempati angka 10 sampai 30%.  Pada sungsang jenis ini, bokong kaki tidak sempurna dan hanya 1 kaki yang terletak di samping bokong. Sementara kaki lainnya terangkat pada bagian atas.
Ada beberapa hal yang turut mendorong terjadinya posisi sungsang bayi dalam rahim, di antaranya:

  1. Bentuk rahim ibu kurang lonjong, air ketuban masih terbikang banyak dan juga kepala bayi relatif berukuran besar.
  2. Terjadinya hidramnion yang disebabkan mudahnya sang bayi bergerak.
  3. Terjadinya plasenta previa yang kemudian menghalangi turunnya kepala ke bagian pintu rahim atau panggul ibu.
  4. Panggul ibu cenderung kecil atau sempit.
  5. Terdapat kelainan pada bentuk kepala bayi bisa karena hydrocephalus, anencephalus, dan lain-lain.

Mengingat persalinan sungsang cukup berbahaya maka sebaiknya persalinan tersebut harus dihindarkan. Dengan rutin mengecek kehamilan pada dokter maka kehamilan sungsang bisa didideteksi lebih dini dan bisa dilakukan tindakan seperti versi luar. Usaha ini dilakukan dengan mencoba meletakkan jari kedua tangan sang penolong di perut si ibu pada bagian bawah dengan cara mengangkat bokong si janin.  Jika usaha luar ini tidak berhasil, mungkin sebaiknya ibu memperhitungkan kelahiran dengan cara lain meski sebenarnya persalinan sungsang juga bisa saja dilakukan dengan cata yang tepat.