Kehamilan Trimester Kedua: Apa Yang Harus Anda Lakukan?

kehamilan trimester kedua
Hamil merupakan hal yang membahagiakan sekaligus mengkhawatirkan. Hal ini wajar mengingat pada momen tersebut, sang ibu dituntut untuk berhati-hati sebab semua hal yang ia lakukan memiliki dampak terhadap janin yang ia kandung. Dalam dunia medis, masa kehamilan wanita dibagi kedalam 3 fase yakni kehamilan trimester pertama, kehamilan trimester kedua dan kehamilan trimester ketiga. Masing-masing fase ini memiliki titik perkembangan yang berbeda. Namun, hampir semua ibu sepakat bahwa mas kehamilan trimester kedua adalah fase yang paling menyenangkan. Mengapa demikian?

Kehamilan trimester kedua merupakan fase kehamilan dengan usia 4 hingga 6 bulan. Jika pada trimester pertama, wanita didera perasaan yang tidak enak, maka hal sebaliknya secara umum terjadi pada trimester kedua dimana perasaan lebih nyaman dengan sendirinya muncul. Pada trimester kedua ini, bayi di dalam perut juga sudah mulai menunjukkan keberadaannya dengan cara menendang dan bergerak. Hal ini yang membuat ibu jauh lebih bahagia. Selain hal tersebut, pada kehamilan trimester kedua, wanita merasakan efek mual sudah jauh berkurang, emosi yang cenderung lebih stabil dan gairah untuk melakukan aktifitas seksual sudah kembali normal. Karenanya, kehamilan trimester kedua ini sering disebut “periode bulan madu”.

Meski menyenangkan, namun Anda dituntut untuk tetap cermat memelihara kehamilan Anda pada trimester kedua ini. Sebab, selain menyenangkan, kehamilan yang semakin membesar juga membuat sebagian ibu mudah merasa sesak dalam bernafas meski hanya melakukan aktifitas yang teramat sangat biasa. Hal ini normal sebab rahim yang membesar membuat paru-paru terdesak sehingga menyulitkan udara untuk keluar seperti saat normal. Karenanya, di kehamilan trimester kedua ini, wanita dituntut untuk berhati-hati. Latihan pernafasan bisa dicoba sebagai alternatif yang baik. Namun, jika sesak Anda semakin hebat, cobalah berkonsultasi ke dokter.

Selain sesak nafas, kehamilan pada trimester kedua juga membuat ibu mengalami gangguan pada saluran pencernaan sehingga susah untuk buang air besar. Untuk menghadapi masalah ini, ibu harus menggiatkan konsumsi sayur-sayuran pun buah-buahan agar fiber terjaga. Kehamilan trimester kedua juga membuat hormone estrogen meningkat dengan pesat. Bahka setiap harinya saat hamil, wanita akan memproduksi hormone tersebut dengan jumlah yang setara dengan hormone estrogen yang dihasilkan selama 3 tahun! Jadi, sangat wajar jika pada trimester kedua ini wanita akan mengalami peningkatan gairah seksual yang tinggi. Hal ini menyenangkan,tapi ingat, jangan lakukan posisi yang bisa menggencet perut Anda ya!

Selain hal tersebut di atas, ada beberapa hal lainnya yang patut untuk diperhatikan oleh ibu dalam masa kehamilan trimester kedua, antara lain:
  1. Jangan pernah mengambil barang dengan posisi badan membungkuk. Pastikan agar Anda mengambilnya dengan cara jongkon agar janin dalam perut Anda tidak tertekan.
  2. Hindari kegiatan yang memberatkan diri Anda. Lakukan gerakan yang ringan dan menyenangkan dengan porsi yang tak lama.
  3. Hindari perubahan aktifitas yang cenderung mendadak misalnya Anda memutar tubuh secara cepat. Hal ini rentan dan bisa membahayakan janin yang Anda kandung.
  4. Pada kehamilan trimester kedua, organ seperti jantung, hati, dan paru-paru bekerja lebih keras sehingga ibu disarankan untuk banyak beristirahat.
  5. Pada usia kehamilan ini, ibu diharapkan mulai memijat lembut payudara agar kelak produksi ASI-nya bisa melimpah.
  6. Gunakanlah gaun yang memang didisain untuk ibu hamil. Demikian halnya dengan Bra, gunakan yang mampu menyangga payudara Anda secara sempurna agar lebih nyaman dan tidak menimbulkan nyeri.
  7. Saat duduk atau tidur, sebaiknya posisi kaki ibu lebih tinggi ketimbang posisi kepala.
  8. Hindari pemakaiann high heels.
  9. Makan dengan porsi kecil namun sering.
  10. Perhatikan sikap tubuh Anda. Jangan condong ke belakng karena bisa membuat tulang pungung menjadi lengkung dan menyebabkan tulang belakang sakit.
  11. Hindari tidur setelah makan sebab lambung akan panas dan membuat daya serap makanan menjadi rendah.