Persiapan Persalinan : Apa Yang Harus Anda Lakukan?

persiapan persalinan
Mempersiapkan persalinan merupakan momen yang membahagiakan tak hanya bagi calon ibu tetapi juga bagi calon ayah. Meski demikian, tak jarang juga calon orang tua diliputi cemas yang berlebih mengenai bagaimana proses persalinan kelak berlangsung. Hal ini normal, namun tak boleh Anda biarkan begitu saja sebab bisa memperberat beban Anda saat melahirkan kelak. Karenanya, penting untuk memulai persiapan persalinan baik itu dari segi mental dan juga fisik. Apa saja yang harus dipersiapkan? Berikut uraiannya.

Peristiwa kelahiran bayi dari rahim sang ibu bukanlah berlangsung dengan sendirinya melaikan membutuhkan usaha. Terkait usaha ini, banyak ibu yang belum memahaminya dengan benar. Karena itu, bimbingan tenaga medis adalah hal yang mutlak dilakukan. Selama konsultasi ke dokter kandungan, sang ibu biasanya telah dibekali dengan pengetahuan seputar proses persalinan agar ibu lebih siap dalam menghadapi momen tersebut.

Persiapan persalinan secara umum dibagi ke dalam beberapa kelompok. Yang pertama adalah persiapan persalinan secara bio/fisiologis. Semakin bertambahnya usia kehamilan, ibu diharapkan lebih ekstra hati-hati. Dalam masa ini ia akan semakin susah bergerak, mengalami gangguan air seni, bagian tubuh tertentu bengkak dan banyak lagi lainnya. Hal ini harus diantisipasi dengan rutin memeriksakan diri pada dokter. Sementara itu persiapan persainan secara fisiologis yakni dengan mengendalikan rasa cemas dan takut yang berlebihan akan proses persalinan tersebut. Ibu dianjurkan untuk mempelajari bagaimana sebenrnya proses persalina tersebut berjalan. Dengan mengetahui hal tersebut, ibu akan jauh lebih siap. Ibu juga diharapkan mendekatkan diri pada Tuhan dengan cara berdoa. Doa merupakan obat penenang yang sangat ampuh. Selain itu, suami juga dituntut untuk selalu mendampingi sehingga ibu jadi lebih tentram.

Persiapan persalinan lainnya yakni dalam bidang sosial ekonomi budaya. Orang tua diharapkan bisa memmpersiapkan unsur seperti kodisi sosial tempat sang bayi kelak tumbuh, kondisi ekonomi yang menjamin kebutuhannya, kebudayaan yang akan memperkaya mentalnya, dan hal-hal lain yang terkait dalam lingkup ini.

Perisapan persalinan lainnya adalah dengan rutin memeriksakan kehamilan. Bagi ibu yang usia kehamilannya antara 1 sampai 6 bulan, disarankan memeriksakan diri sebanyak 1 bulan sekali. Sementara it bagi ibu yang usia kehamilannya mencapai 7 hingga 8 bulan disarankan memeriksakan diri sebanyak 2 minggu sekali. Dan bagi mereka dengan kehamilan 9 bulan hingga bersalin dianjurkan memeriksakan diri sekali dalam seminggu. Pemeriksaan rutin ini merupakan bagian persiapan persalinan yang mutlak dilakukan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Bagi ibu yang usia kehamilannya telah tua, diharapkan memperhatikan hal-hal detil semacam posisi tidur. Sebaiknya posisi tidur ibu miring ke kiri atau ke kanan agar bayi tidak tergencet. Selain itu, asupan gizi menjelang persalinan juga harus diperhatikan lebih detil. Asupan vitamin juga mineral penting harus terpenuhi. Sebaiknya makan makanan dengan porsi kecil namun sering. Hindari memakai sepatu yang membuat berat badan ibu tertumpu hanya pada bagian ujung kaki sebab hal ini akan membuat Anda semakin pegal dan jika jatuh tentu akan membahayakan bayi Anda.

Jika tanda persalinan telah muncul yakni antara lain air lendir bercampur darah yang merupakan sumbatan mulut rahim pecah, air ketuban keluar, dan terjadi kontraksi secara teratur, maka ibu disarankan segera berangkat menuju rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dalam hal ini persiapan persalinan yang tak boleh diabaikan adalah persediaan baju yang  nyaman bagi ibu. Kalau bisa, sebaiknya pilih pakaian yang menunjang kegiatan menyusui kelak. Selain itu, perlengkapan bayi juga tak boleh ketingalan. Bawalah popok, baju bayi minimal 3 item, selimut dan lain-lain.