Mengenal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
Penelitan terbaru menyatakan bahwa dekade ini pun dekade mendatang, angka wanita yang memilih untuk tidak menyusui bayinya karena berbagai alasan semakin meningkat. Hal ini patut disayangkan sebab pemberian ASI sangat baik dalam menanggulangi gizi buruk juga angka kematian bayi di bawah usia 28 hari yang marak terjadi khususnya di Negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini disadari oleh pemerintah sehingga pada tahun 2012 disahkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 mengenai pemberian ASI eksklusif. Tak hanya pemerintah, sejumlah kepedulian juga lahir dari sejumlah orang yang kemudian mendirikan lembaga yang khusus menangani isu sepurat pemberian ASI di Indonesia. Lembaga tersebut adalah AIMI yang merupakan kepanjangan dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.

Terbentuknya AIMI didasari kepedulian beberapa ibu yang sangat menyadari bahwa pemberian ASI cukup penting bagi bayi khususnya selama 6 bulan atai yang biasa dikenal dengan istilah ASI eksklusif. Tak hanya itu, AIMI juga menggalakkan pemberian ASI selama 2 tahun setelah ASI eksklusif. Inisiatif mendirikan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ini awalnya lahir disertai keprihatinan atas rendahnya dukungan pemerintah, masyarakat dan instansi swasta terhadap pemberian ASI. Padahal ASI merupakan awal yang baik untuk generasi bangsa yang berkualitas.

Visi Dan Misi

Organisasi ini memiliki visi dan misi yang jelas dalam menggalakkan pemberian ASI eksklusif dan 2 tahun setelahnya. Adapun visi AIMI yang bisa dijumpai dalam situs resminya yakni www.aimi-asi.org adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan informasi, pengetahuan dan dukungan bagi para ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan meneruskannya sampai 2 tahun atau lebih.
  2. Memberikan masukkan untuk pemerintahan, perusahaan dan instansi swasta agar mereka mengetahui pentingnya pemberian ASI, dengan tujuan agar pihak-pihak tersebut dapat memberikan dukungan bagi suksesnya pemberian ASI.
  3. Memberikan pendidikan kepada lingkungan masyarakat akan pentingnya ASI dengan terus-menerus memberikan pengetahuan dan informasi terkini mengenai ASI.
  4. Mensosialisasikan risiko pemberian susu formula kepada bayi yang berusia kurang dari 2 tahun.
Misi tersebut di atas merupakan langkah pasti untuk mewujudan visi atau tujuan utama dari pendirian Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. Adapun visi ini adalah:
  1.  Untuk menaikkan prosentase angka ibu-ibu menyusui di Indonesia.
  2. Untuk menaikkan prosentase bayi yang diberikan ASI eksklusif di Indonesia.
  3. Agar setiap ibu di Indonesia memiliki bekal pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai pentingnya pemberian ASI kepada bayi mereka.
  4. Agar setiap ibu di Indonesia mendapatkan dukungan penuh untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan meneruskannya sampai 2 tahun atau lebih.
  5. Agar Pemerintah, perusahaan-perusahaan dan pihak ketiga lainnya sadar betul akan pentingnya ASI dengan mendukung penuh pemberian ASI kepada bayi-bayi di Indonesia.
  6. Agar masyarakat luas mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang ASI, dan memberikan dukungan dalam rangka mensukseskan pemberian ASI bagi bayi-bayi Indonesia.
Ingin Bergabung?

 
AIMI pusat berada di Jakarta. Tapi hal ini bukan halangan bagi Anda yang berada di luar daerah dan ingin bergabung bersama AIMI. Saat ini cabang AIMI telah menjangkau banyak daerah di nataranya cabang Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 5 Juni 2010, Cabanf jawa Tengah yang didirikan pada tanggal 19 Desember 2010, AIMI cabang Jawa Timur yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 2010, AIMI cabang Sumatera Utara yang didirikan pada tanggal 20 November 2011, AIMI cabang Sulawesi Utara pada tanggal 11 Desember 2011 dan AIMI cabang Jogjakarta pada 10 Juni 2012.

Menanggapi antusiasme masyarakat yang baik, tak menutup kemungkinan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia atau AIMI akan memperluas cabangnya ke daerah lain. Bergabung bersama AIMI akan memberi ibu banyak kemudahan terkait pemberian ASI. Organisasi non-profit ini memfasilitasi konseling laktasi, mengadakan kelas edukasi juga seminar, melakukan kunjungan home visit dan hospital visit saat ibu melahirkan dan masih banyak lagi lainnya. Jadi jangan ragu bergabung ya mom!