Memahami Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan
Komplikasi persalinan adalah kondisi dimana nyawa ibu dan atau janin yang ia kandung terancam dan disebabkan oleh gangguan langsung saat persalinan. Pada penelitian yang diadalan tahun 1990 yang diadakan oleh Assesment Safe Motherhood, ditemukan beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab terjadinya komplikasi pada persalinan. Hal tersebut antara lain:
  1. Tingkat kesehatan sang ubu sangat rendah dan kesiapannya untuuk hamil masih sangat kurang.
  2. Pemeriksaan selama masa kehamilan sangat kurang.
  3. Pertolongan pada proses persalinan sangat kurang. Demikian halnya dalam masa perawatan setelah ia melahirkan.
  4. Kualitas pelayanan medis pada antenatal sangat rendah. Dan dukun bayi masih belum mengerti cara merawat wanita yang sedang hamil layaknya tenaga medis.
  5. Tidak semua puskesmas (khususnya di daerah) memiliki peralatan yang lengkap dan memadai untuk melaksanakn perana obstertik esensial.
 Ada beberapa jenis komplikasi persalinan, antara lain:
  1. Persalinan Macet. Secara umum, penyebab persalinan yang macet adalah kondisi tulang panggul si ibu yang terlampau sempit dan menyebabkan bayi susah untuk lahir. Persalinan macet ini juga bisa disebabkan oleh gangguan beberapa penyakit yang menyebabkan sang ibu kepayahan mengeluarkan kepala bayi saat persalinan. Hal lain yang membuat proses persalinan macet adalah faktor usia sang ibu, paritas, konsistensi mulut rahim, berat badan sang janin, gizi ibu, psikis si ibu dan penyakit semisal anemia.
  2. Ruptura Uteri atau dalam bahasa awam dikenal dengan istilah sobekan uterus. Mengacu pada suatu kondisi yang sangat berbahaya yang terjadi pada kehamilan trimester dua dan juga tiga. Robekan pada rahim ini bisanya terdapat pada bagian bawah.  Dalam kondisitertentu, robekan pada rahim bisa sampai ke vagina dan membahayakan sang ibu.
  3. Jenis komplikasi persalinan lainnya adalah infeksi atau sepsis. Wanita memang diketahui memiliki kecenderungan yang lebih tinggi akan infeksi pada saluran genitalnya. Hal ini bisa saja terjadi saat penolong persalinan memasukkan tangan ke dalam vagina dan tidak bersih. Infeksi tersebut juga bisa saja bersumber dari debu atau karena terjadi perpindahan bakteri dari anus ke vagina. Infeksi ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan kematian utamanya di Negara berkembang.
  4. Komplikasi pada persalinan lainnya adalah malposisi juga malpresentasi. Keadaan ini mengacu pada kondisi dimana janin tidak berada dalam posisi yang normal dan mengakibatkan terjadinya proses persalinan yang jauh lebih lama bahkan macet. Hal ini harus ditangani di Rumah Sakit yang menyediakan tindakan section caesaria.
  5. Ketuban Pecah Secara Dini. Komplikasi persalinan yang satu ini disebabkan selaput ketuban pecah secara tiba-tiba dan cairan seperti air akan keluar dari vagina. Hal ini biasanya terjadi pada kehamilan di usia 22 minggu atau lebih sebelum persalinan kelahiran bayi dimulai.
  6.  Pre-eklampsia dan juga Eklampsia. Komplikasi persalinan yang satu ini merupakan penyebab utama kematian pada ibu saat persalinan. Eklampsia dan pre-eklampsia harus ditangani secara dini dan serius sebab jika tidak akan berujung pada kenatian ibu dan bahkan bayinya.
  7. Trauma Perineum. Komplikasi persalinan yang satu ini disebabkan oleh luka perenium yakni otot, kulit juga jaringan yang ada di antara anus dan vagina. Luka ini terjadi karena desakan hebar kepala bayi saat proses persalinan. Dalam kondisi parah yakni stadium empat, luka ini akan menyebabkan pedarahan yang parah.